Bestieku

Author
Published Januari 17, 2023
Bestieku
Dok.Pribadi Bincang santai bersama guru MTs. Al aziz

Jarum jam menunjuk di angka 07.00 tepat. Dengan mengenakan baju atasan batik korpri terbaru, berjilbab dongker dan rok hitam, aku bersiap meluncur bersama bestieku_si Scoopy putih yang warna putihnya tak lagi seputih salju. Ya, ya wajar saja sudah 13 tahun berjalan dia menemani hari-hariku, melintasi suka duka perjalanan menuju madrasah- madrasah binaan.

Ola...ola...  niatku meluncur pagi itu tertunda dulu. Ternyata bestieku masih bersama Pak Su di "klinik perawatan".  Kemarin saat perjalanan pulang, usai pembinaan ASN oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim di aula MAN,  bersama bestie aku hujan- hujanan,  rupanya onderdil si besthie  "rentan dan ngambekkan".

Alhamdulillahnya besthienya besthie tak ikutan "rentan dan ngambekkan" jangankan rintangan hujan, nada-nada sumbang yang terlontar dari berglintir orang atas jabatan/ profesi yang diamanahkan , tupoksi dan kinerja yang juga sering  dipersoalkan biarlah waktu saja yang menentukan. Seperti pepatah kuno yang menyebutkan anjing menggonggong kafilah berlalu. Penting saat ini komitmen jalankan tusi semaksimal mungkin. Tak dikenal penduduk bumi tak perlulah "nelangsa kelewatan".  Abaikan! Berkerjalah sepenuh hati dan setulus kasih, biarlah penduduk langit saja yang tahu dan paham.

Selang 20 menitan mereka pun datang, lagi lagi syukur diucapkan. Syukur atas selesainya perawatan bestie hingga kerja seperti biasa tetap jalan. Syukur berikutnya hari ini tak ada agenda apel 17-an. Andai saja langit tidak tahu dan tak paham kondisi bestieku, mungkin saja  hari ini aku tak bisa hadir di apel 17- an gegara bestie belum kelar perawatan. Bisa jadi  aku akan dikenal penduduk  bumi dengan "catatan"

Setelah "omong-omongan" dengan Pak Su dan info yang didapat dirasa cukup, kuajak bestie menyusuri jalanan. Kali ini menuju salah satu lembaga binaan di Desa Pucang Anom. Jarak tempuh PP sekitar 35 Km dari rumah. Mengingat kemarin sore hujan deras dan akses yang ditempuh 50% rusak, konsentrasi, kewaspadaan dalam memilah -memilih jalan perlu ditingkatkan.  Aku tak bisa membawa bestie melaju kencang, khawatir keprosok lubang.

" 100 rb untuk ganti 2 kampas rem dan ongkos servis, bensinnya 25 ribu"

Kalimat yang diucapkan Pak Su mengiang menemani perjalananku. Hanya 125 rb pikirku, penanggalan masih separuh jalan, tak seberapa dibandingkan dengan tunjangan profesi yang didapat tiap bulan. Tak mengapa pagi ini bestie " jajan" 125 rb, tapi jangan keseringan. Jika keseringan nanti akan muncul hitung- hitungan, yang berimbas pada kurang ikhlasnya dalam menjalankan pekerjaan.

Sekitaran 30 menit aku pun sampai tujuan. Sambutan ceria beberapa guru di ruang itu cukup melegakan. Celetukan salah satu guru yang mengatakan " Pak Kamad sedang keluar ada kepentingan urusan madrasah", hal ini juga tak lantas mengecewakan diri yang sudah terlanjur datang.

Bersama 5 guru yang sedang menunggu pergantian jam mengajar, aku membuka perbincangan, mengajak mereka bincang -bincang santai tentang banyak hal, utamanya terkait dengan pembelajaran, trik atau solusi mengatasi kenakalan murid, hingga memotivasi mereka untuk selalu semangat dan memberikan totalitas dalam berdedikasih, walau secara finansial yang didapatkan dari madrasah jauh dari harapan.

"Bukankah Allah itu tidak tidur?dan rejeki sudah disiapkan untuk masing-masing hamba-Nya serta tak mungkin tertukar?"

Tak terasa 1 jam berlalu, bersamaan bel tanda pergantian pelajaran, guru itu pun kusilakan masuk kelas.

Dok.Pribadi sosialisasi program pengawasan 2023 MTs. Al Aziz

Beberapa saat kemudian kamad yang kutunggu akhirnya datang. Kuperhatikan kedua tangannya menjinjing bungkusan. Lalu meletakkan satu bungkusan di meja  tepat di depanku, dan satunya lagi di meja guru. Ow...tahu goreng khas Tamanan _garing di luar, berisi di dalam, dalam potongan besar besar, berwarna kuning kecoklatan, tampilannya fresh begitu menggoda dan sayang jika diabaikan. Satu potong tahu lalu pun pindah ke tangan kanan tanpa basa basi langsung kulumatkan. Alhamdulillah nikmatnya terasa di lidah.

Sambil menikmati tahu goreng kami melanjutkan bincang-bincang dengan kamad serta para guru yang sedang menikmati jam istirahat. Titik poin kedatangan ke madrasah kali ini adalah sosialisasi kepengawasan 2023, evaluasi program madrasah 2022 serta pembinaan kamad dalam penyusunan proker kepala tahun 2023. Poin -poin itu pun usai di sampaikan persis  jelang kumandang azan duhur. Dari balik jendela tempat ku duduk, tampak terlihat warna langit mulai abu-abu tua. Tak ingin kejadian kemarin terulang, aku pun beringsut pamit undur diri.

Kulihat bestieku di parkiran depan madrasah sudah siap membawaku pergi, bersama sekresek tahu tamanan yang sudah tercangking di cantolan bestie. Trima kasih, salamku menutup pertemuan hari itu.

Jambesari 17.01.2023
Husnul Hafifah
# catatan 

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021