Bundo Ala Padang

Author
Published Januari 04, 2023
Bundo Ala Padang

Bundo Ala Padang

Baju atasan putih, dengan bis warna hijau pada kedua kantong saku depan dan lapisan warna hijau di bagian dalam pada krah sanghai, serta dipasang dua atribut berbahan sulaman pada sisi lengan kanan samping bahu; pertama tulisan kementrian agama didesain  melengkung bertinta hitam dengan dasar kuning keemasan,  d bagian bawahnya ada logo ikhlas beramal didominasi warna hijau daun itu sudah ready _ dicuci disetrika tergantung pada hanger, siap pakai saat hari H upacara HAB kemenag ke 77 tepatnya 3 Januari 2023.

Qodarullah,  pukul 02.24 di Ahad 1 Januari 2023, seorang kawan berbagi surat edaran terkait upacara HAB melalui wag Wasmad, ketika dibaca dan dicermati, ternyata untuk pakaian hari "H" dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok pertama menggunakan baju adat nusantara, kelompok 2 hitam putih, kelompok 3 menggunakan korpri, kelompok 4 baju batik serta kelompok 5 full dress( penerima penghargaan satya lencana).  Adanya pengelompokan itu jujur sempat membuat kegalauan para pengawas.  Pasalnya baju yang sudah ready tak jadi dipakai, dalam waktu 2x 24 harus diganti ke pakaian adat.

Di grup wasmad beberapa bapak sudah mulai memosting foto-foto baju adat yang lumayan simpel untuk dikenakan. Rupanya mereka sudah browsing-browsing mencari baju yang tepat untuk dikenakan. Sebaliknya ada juga wasmad yang menyarankan jika tak dapat pakaian adat, ikut kelompok hitam putih atau korpri saja. Tapi  rasanya tidak nyaman jika langsung menyerah sebelum berusaha.

Tak mau ketinggalan, dan juga mengusir kegaulaun, diam- diam saya pun ikutan browsing baju adat nusantara, mencoba akan memadu madankan dengan baju sendiri yang ada. Susah juga ternyata mengingat kebaya hanya punya satu-satunya.

Seperti ada yang menggerakan, jemari yang masih memegang gawai , sekitaran pukul 09-an di 1 Januari 2023, ibu jari kanan menuju pada nama sahabat lama, intinya curhat tentang pakaian adat. Rupanya Allah menunjukkan jalan yang benar, kawan saya itu spontan nyanggupi jika hari itu juga  seseorang  siap ngantar  baju adat.

" Ndak usah diantar bsok kuambil sendri"

Begitu pesan chat wa saya, lalu saya tinggalkan gawai menuju rumah adik yang jaraknya hanya 100m di depan rumah. Kumpul- kumpul saudara yang berdatangan, kebetulan adik memiliki cucu yang usianya baru sepekan.

Begitulah cara Allah memudahkan setiap urusan seperti air mengalir, sore jelang magrib seperti yang dijanjikan, pakaian adat serta pirantinya benar- benar diantar. Tak menunggu esok hari tak harus saya sendiri yang mengambil. Bonusnya lagi datang bersama kejutan yang tanpa diduga sama sekali. Pengantarnya  merupakan 2 pasang suami istri sahabat kala kuliah diploma Unej, serta putri kedua pemberi pinjaman, tak ketinggalan juga buah tangan.  Masyaallah, nikmat mana lagikah yang akan kau dustakan?

Baju adat Bundo Padang yang saya kenangan kemarin itu, banyak kenangan yang ditorehkan tapi kata-kata saja tak mampu mewakili untuk mengungkapkannya. Ketulusan sahabat memberikan pinjaman, mendaulat sahabat lain mampir/ mengantarkan ke rumah sungguh merupakan rejeki yang tiada tara. Juga kawan yang tanpa diminta memberikan tumpangan mobil saat di kepala sudah  terbayang bagaimana ribetnya jika naik motor dengan berbusana adat pulang pergi ke tempat acara, serta mereka yang ikut andil dalam memasangkan piranti untuk kepala saya, kemarin di halamanan MAN tepatnya di bawah pohon pucuk merah. Terima kasih atas segalanya, hanya Allah yang akan membalas segala kebaikan Anda .

Bondowoso, 4.01.2023
Husnul Hafifah

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021