Maaf


Husnul Hafifah

Maaf hari ini kutakbisa penuhi janji itu
Aku sudah usaha semampu kubisa
Tapi aku takberdaya
Jerat ini kuat mengikat 
Langkah ini berat tetiba terhenti

Jangan kaupikir aku tak kecewa
Sangat! Seperti yang kaurasa
Tolong jangan kaulontar kata penghianat
Itu kian menambah luka _lara

Maaf, sekali lagi maaf
Hari ini ...
Kita  belajar lagi makna ketulusan


Rumah, 07102020

Angin Sepoi Di Tengah PKKM


Sibuk. Intensitas geliat kerja madrasah memasuki triwulan terakhir ini mulai meningkat.  Persiapan  penilaian kinerja kepala madrasah (PKKM) masih belum rampung, sudah disusuli edaran kegiatan  lainnya. Belum usai baca satu edaran, disambung dengan  edaran lain. File di android bertumpuk. Belum sempat diunduh HP pun lalu eror.

Mulai edaran tentang Pelaksanan KSM online, Surat pengantar Juknis Pelaksanaan AKG,AKK,AKP berantai dari kemenag pusat, kanwil jatim dan kemenag Kabupaten. Menumpuknya agenda madrasah di bulan Oktober ini, terlebih pada kondisi covid seakan kian menambah beban pikiran sesiapa pihak terkait madrasah. Ya guru, kepala, operator, pengawas bahkan juga Kasi Pendma dkk.

PKKM misalnya, bagi madrasah swasta, terlebih madrasah kecil dengan jumlah peserta didik sedikit, pemenuhan bukti fisik atas  indikator kinerja sebagai kepala madrasah terasa rumit. Bukan hanya kerumitannya yang mereka rasakan.  Hati kecil sebagian mereka  berontak, membersit pertanyaan tak terduga juga sempat mereka lontarkan." Saya ini kan swasta, jika sudah di PKKM saya dapat apa?" 

He he bingung juga menjelaskannya. Sejatinya pada juknis sudah dijabarkan maksud dan tujuannya serta manfaatnya secara gamblang. Tapi ya itulah deskripsi itu belum memuaskan hatinya.

Lihat saja ekspresi salah satu kamad swasta mengenai  PKKM. Saya menemukanmya pada status wa yang memplesatkan PKKM menjadi Palengngen, Kekcetak, Kektengah , Mabuk. Ungkapan polos mereka, bisa jadi mewakili suara hati sebagian kecil. para kamad. Jika diterjemahkan dalam bahasa sederhana PKKM itu membuat pusing, membuat sakit kepala  karena stres dan tegang bukan melulu tentang berkas bukti fisik, tapi darimana biaya mempersiapkan segalanya. 

Emang nya PKKM ada biayanya? Tidak ada sih. Lha berkas-berkas bukti fisik pake apa? Guru-guru nglembur apa ya kerja saja? Ini bukan bulan puasa.( Curhat kamad, hemm). Lalu sakit pinggangnya kumat gara - gara gethu di depan laptop  mengumpulkan bukti fisik serta mabuk akibat kerja nonstop. PKKM, beginilah jika pekerjaan 1 tahun dibuat rapelan. 

Saya sih makfum atas kegalauan  mereka, Standar kinerja disamakan antara kamad ASN dan swasta, terlalu jomplang rasanya. Dari sisi tugas dan tanggung jawab sebagai kepala sama -sama beratnya. Namun dari sisi pendapatan jelas sangat jauh perbedaannya. Inilah yang mungkin jadi satu  kegalauan yang mendasarinya. 

Pun begitu tak sedikit juga _mereka_ yang  bersemangat melaksanakan PKKM demi membenahi madrasahnya. Hal  yang menyejukkan hati mereka hanyalah keyakinan_kerja itu adalah ibadah, kerja adalah pengabdian, jika ikhlas dapat pahala_setiap rejeki sudah ada catatannya. Itu saja  yang menguatkan batin mereka_ para kamad dan guru madrasah swasta dalam memberikan dedikasi serta pengabdiannya bagi generasi penerus bangsa.

Masih tentang surat edaran, kabar baiknya Ahamdulilah awal Oktober muncul surat edaran hal  persiapan pelaksanan Bantuan Paket Data dan Bantuan Langsung Tunai tertanggal  2 Oktober 2020 yang diteken a.n Kepala oleh Kasi pendma. Ibarat angin sepoi di tengah kemarau. Sakit perut, sakit pinggang dan mabuk para kamad konon lenyap seketika. Mengubah wajah gerah nan kurang gairah jadi sumringah. BLT untuk GTK non-PNS madrasah semoga saja lancar dan tidak ada halangan yang membikin mereka kian galau apalagi lantas gusar. Aamiin.

Semangat GTK madrasah, mantapkan tekad menjadikan madrasah hebat bermartabat dan melesat.


Bondowoso,6102020
Husnul Hafifah

BLT Guru Madrasah Tahun 2020


Alhamdulillah rapat yang dipimpin langsung Kasi Pendma Sabtu, 3 Oktober 2020 di Pokjawas Bondowoso, menghasilkan beberapa poin penting, namun untuk poin-poin penting itu saya akan berikan penjelesan satu per satu sesuai sesuai perioritas  yang akan diselesaikan terlebih dahulu. 

Sebagaimana yang disampaikan oleh kasi Pendma bahwa agenda kerja di bulan Oktober ini penuh namun pada sisi lain pendma lockdown karena ada keluarga staf yang terpapar covid. (Mari kita doakan terlebih dahulu semoga yang terpapapar segera sehat kembali) Praktis layanan pendam via online. -mohon pengertian dari semua pihak yang membutuhkan layanan pendma.

Salah satu target yang sangat mendesak penyesaiannya adalah tindak lanjut surat edaran dirjen pendis tentang batuan tunai langsung atau BLT bagi guru non PNS. Alhamdulillah  , sambil menunggu edaran resmi dari kemenag Bondowoso.  Saya berikan   bocoran tentang apa saja yang harus dipersiapkan guru madrasah non PNS. agar Anda semua sudah siap dengan persyaratannya.

Syarat penerima BLT:
1. Aktif mengajar dan terdaftar di simpatika.
2. Upload rek. bank ( kesepakatan Mandiri)
3. KTP dan No. HP
4. NPWP ( jika punya)

Catatan guru Non SI dan Tenaga kependidikan juga bisa. Syarat mengisi S 42 bagi yang belum mengisi atau isian datanya salah.Jadi para guru atau tendik yang memang benar benar aktif mengajar dan belum punya rekning siap -siap dan buka rek. di Bank Mandri. (Cepetan tidak pake lama) infonya batas akhir uplod data pengajuan BLT tanggal 11 Okt 2020.

Kepala madrasah  bertanggung jawab atas keabsahan data guru/tendik yang diajukan dengan menandatangani surat pernyataan bermatrai.

Catatan tebal  tuk kamad  agar tak salah usulan adalah   kata kuncinya  aktif mengajar aktif  di madrsah bagi tenaga kependidikan dan terdaftar di simpatika.

Untuk berapa besarannya dan berapa bulan serta kapan pencairan saya belum punya bocoran. Sabar ya 😊😊😊
Pada Surat edaran perintahnya hanyalah segera tindaklanjuti tidak muncul angka-angkanya.

Itu saja informasi tentang BLT guru madrsah yang bisa saya sampaikan, silakan ditindaklanjuti. Semoga urusannya diberikan kemudahan dan kelancaran, tetap sehat dan selalu semangat.

Poin penting berikutnya tunggu ya!

Salam
Bondowoso, 3102020
Husnul Hafifah