Bestieku

Dok.Pribadi Bincang santai bersama guru MTs. Al aziz

Jarum jam menunjuk di angka 07.00 tepat. Dengan mengenakan baju atasan batik korpri terbaru, berjilbab dongker dan rok hitam, aku bersiap meluncur bersama bestieku_si Scoopy putih yang warna putihnya tak lagi seputih salju. Ya, ya wajar saja sudah 13 tahun berjalan dia menemani hari-hariku, melintasi suka duka perjalanan menuju madrasah- madrasah binaan.

Ola...ola...  niatku meluncur pagi itu tertunda dulu. Ternyata bestieku masih bersama Pak Su di "klinik perawatan".  Kemarin saat perjalanan pulang, usai pembinaan ASN oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Jatim di aula MAN,  bersama bestie aku hujan- hujanan,  rupanya onderdil si besthie  "rentan dan ngambekkan".

Alhamdulillahnya besthienya besthie tak ikutan "rentan dan ngambekkan" jangankan rintangan hujan, nada-nada sumbang yang terlontar dari berglintir orang atas jabatan/ profesi yang diamanahkan , tupoksi dan kinerja yang juga sering  dipersoalkan biarlah waktu saja yang menentukan. Seperti pepatah kuno yang menyebutkan anjing menggonggong kafilah berlalu. Penting saat ini komitmen jalankan tusi semaksimal mungkin. Tak dikenal penduduk bumi tak perlulah "nelangsa kelewatan".  Abaikan! Berkerjalah sepenuh hati dan setulus kasih, biarlah penduduk langit saja yang tahu dan paham.

Selang 20 menitan mereka pun datang, lagi lagi syukur diucapkan. Syukur atas selesainya perawatan bestie hingga kerja seperti biasa tetap jalan. Syukur berikutnya hari ini tak ada agenda apel 17-an. Andai saja langit tidak tahu dan tak paham kondisi bestieku, mungkin saja  hari ini aku tak bisa hadir di apel 17- an gegara bestie belum kelar perawatan. Bisa jadi  aku akan dikenal penduduk  bumi dengan "catatan"

Setelah "omong-omongan" dengan Pak Su dan info yang didapat dirasa cukup, kuajak bestie menyusuri jalanan. Kali ini menuju salah satu lembaga binaan di Desa Pucang Anom. Jarak tempuh PP sekitar 35 Km dari rumah. Mengingat kemarin sore hujan deras dan akses yang ditempuh 50% rusak, konsentrasi, kewaspadaan dalam memilah -memilih jalan perlu ditingkatkan.  Aku tak bisa membawa bestie melaju kencang, khawatir keprosok lubang.

" 100 rb untuk ganti 2 kampas rem dan ongkos servis, bensinnya 25 ribu"

Kalimat yang diucapkan Pak Su mengiang menemani perjalananku. Hanya 125 rb pikirku, penanggalan masih separuh jalan, tak seberapa dibandingkan dengan tunjangan profesi yang didapat tiap bulan. Tak mengapa pagi ini bestie " jajan" 125 rb, tapi jangan keseringan. Jika keseringan nanti akan muncul hitung- hitungan, yang berimbas pada kurang ikhlasnya dalam menjalankan pekerjaan.

Sekitaran 30 menit aku pun sampai tujuan. Sambutan ceria beberapa guru di ruang itu cukup melegakan. Celetukan salah satu guru yang mengatakan " Pak Kamad sedang keluar ada kepentingan urusan madrasah", hal ini juga tak lantas mengecewakan diri yang sudah terlanjur datang.

Bersama 5 guru yang sedang menunggu pergantian jam mengajar, aku membuka perbincangan, mengajak mereka bincang -bincang santai tentang banyak hal, utamanya terkait dengan pembelajaran, trik atau solusi mengatasi kenakalan murid, hingga memotivasi mereka untuk selalu semangat dan memberikan totalitas dalam berdedikasih, walau secara finansial yang didapatkan dari madrasah jauh dari harapan.

"Bukankah Allah itu tidak tidur?dan rejeki sudah disiapkan untuk masing-masing hamba-Nya serta tak mungkin tertukar?"

Tak terasa 1 jam berlalu, bersamaan bel tanda pergantian pelajaran, guru itu pun kusilakan masuk kelas.

Dok.Pribadi sosialisasi program pengawasan 2023 MTs. Al Aziz

Beberapa saat kemudian kamad yang kutunggu akhirnya datang. Kuperhatikan kedua tangannya menjinjing bungkusan. Lalu meletakkan satu bungkusan di meja  tepat di depanku, dan satunya lagi di meja guru. Ow...tahu goreng khas Tamanan _garing di luar, berisi di dalam, dalam potongan besar besar, berwarna kuning kecoklatan, tampilannya fresh begitu menggoda dan sayang jika diabaikan. Satu potong tahu lalu pun pindah ke tangan kanan tanpa basa basi langsung kulumatkan. Alhamdulillah nikmatnya terasa di lidah.

Sambil menikmati tahu goreng kami melanjutkan bincang-bincang dengan kamad serta para guru yang sedang menikmati jam istirahat. Titik poin kedatangan ke madrasah kali ini adalah sosialisasi kepengawasan 2023, evaluasi program madrasah 2022 serta pembinaan kamad dalam penyusunan proker kepala tahun 2023. Poin -poin itu pun usai di sampaikan persis  jelang kumandang azan duhur. Dari balik jendela tempat ku duduk, tampak terlihat warna langit mulai abu-abu tua. Tak ingin kejadian kemarin terulang, aku pun beringsut pamit undur diri.

Kulihat bestieku di parkiran depan madrasah sudah siap membawaku pergi, bersama sekresek tahu tamanan yang sudah tercangking di cantolan bestie. Trima kasih, salamku menutup pertemuan hari itu.

Jambesari 17.01.2023
Husnul Hafifah
# catatan 

Bundo Ala Padang


Bundo Ala Padang

Baju atasan putih, dengan bis warna hijau pada kedua kantong saku depan dan lapisan warna hijau di bagian dalam pada krah sanghai, serta dipasang dua atribut berbahan sulaman pada sisi lengan kanan samping bahu; pertama tulisan kementrian agama didesain  melengkung bertinta hitam dengan dasar kuning keemasan,  d bagian bawahnya ada logo ikhlas beramal didominasi warna hijau daun itu sudah ready _ dicuci disetrika tergantung pada hanger, siap pakai saat hari H upacara HAB kemenag ke 77 tepatnya 3 Januari 2023.

Qodarullah,  pukul 02.24 di Ahad 1 Januari 2023, seorang kawan berbagi surat edaran terkait upacara HAB melalui wag Wasmad, ketika dibaca dan dicermati, ternyata untuk pakaian hari "H" dibagi dalam beberapa kelompok. Kelompok pertama menggunakan baju adat nusantara, kelompok 2 hitam putih, kelompok 3 menggunakan korpri, kelompok 4 baju batik serta kelompok 5 full dress( penerima penghargaan satya lencana).  Adanya pengelompokan itu jujur sempat membuat kegalauan para pengawas.  Pasalnya baju yang sudah ready tak jadi dipakai, dalam waktu 2x 24 harus diganti ke pakaian adat.

Di grup wasmad beberapa bapak sudah mulai memosting foto-foto baju adat yang lumayan simpel untuk dikenakan. Rupanya mereka sudah browsing-browsing mencari baju yang tepat untuk dikenakan. Sebaliknya ada juga wasmad yang menyarankan jika tak dapat pakaian adat, ikut kelompok hitam putih atau korpri saja. Tapi  rasanya tidak nyaman jika langsung menyerah sebelum berusaha.

Tak mau ketinggalan, dan juga mengusir kegaulaun, diam- diam saya pun ikutan browsing baju adat nusantara, mencoba akan memadu madankan dengan baju sendiri yang ada. Susah juga ternyata mengingat kebaya hanya punya satu-satunya.

Seperti ada yang menggerakan, jemari yang masih memegang gawai , sekitaran pukul 09-an di 1 Januari 2023, ibu jari kanan menuju pada nama sahabat lama, intinya curhat tentang pakaian adat. Rupanya Allah menunjukkan jalan yang benar, kawan saya itu spontan nyanggupi jika hari itu juga  seseorang  siap ngantar  baju adat.

" Ndak usah diantar bsok kuambil sendri"

Begitu pesan chat wa saya, lalu saya tinggalkan gawai menuju rumah adik yang jaraknya hanya 100m di depan rumah. Kumpul- kumpul saudara yang berdatangan, kebetulan adik memiliki cucu yang usianya baru sepekan.

Begitulah cara Allah memudahkan setiap urusan seperti air mengalir, sore jelang magrib seperti yang dijanjikan, pakaian adat serta pirantinya benar- benar diantar. Tak menunggu esok hari tak harus saya sendiri yang mengambil. Bonusnya lagi datang bersama kejutan yang tanpa diduga sama sekali. Pengantarnya  merupakan 2 pasang suami istri sahabat kala kuliah diploma Unej, serta putri kedua pemberi pinjaman, tak ketinggalan juga buah tangan.  Masyaallah, nikmat mana lagikah yang akan kau dustakan?

Baju adat Bundo Padang yang saya kenangan kemarin itu, banyak kenangan yang ditorehkan tapi kata-kata saja tak mampu mewakili untuk mengungkapkannya. Ketulusan sahabat memberikan pinjaman, mendaulat sahabat lain mampir/ mengantarkan ke rumah sungguh merupakan rejeki yang tiada tara. Juga kawan yang tanpa diminta memberikan tumpangan mobil saat di kepala sudah  terbayang bagaimana ribetnya jika naik motor dengan berbusana adat pulang pergi ke tempat acara, serta mereka yang ikut andil dalam memasangkan piranti untuk kepala saya, kemarin di halamanan MAN tepatnya di bawah pohon pucuk merah. Terima kasih atas segalanya, hanya Allah yang akan membalas segala kebaikan Anda .

Bondowoso, 4.01.2023
Husnul Hafifah