Bahagia Bersama

Author
Published April 07, 2021
Bahagia Bersama
Bersama Bahagia

Kripik singkong, tahu goreng, kecap pedas, sambel sacet jadi cemilan pendukung dalam acara ngopi bareng sesama kamad pagi tadi. 

Duduk melantai, membentuk formasi sesuai alur meja. Membaur merendah. Kecerian, canda tawa menyatu mewarnai obrolan sesama. Sesekali tangan kanan menyuapkan suguhan yang ada. Sambil menunggu kompak kehadiran, acara akan bermula. 

Plus 1 jam dari rambu  pada undangan acara pun dibuka oleh sang ketua. Formasi 16, memang hanya itulah keseluruhan kita. 

Tak perlu basa- basi panjang. Lalu diskusi berbagi pengalaman antarkita ditumpahkan jadi hidangan tambahan di atas meja. Segala uneg-uneg  melebur, lupakan sesaknya beban pekerjaan dalam dada. 

Tak terasa waktu bergeser seakan begitu cepatnya, tak ada kantuk ataupun tidur tertunduk seperti sebelum- sebelumnya. Tiga jam, betah berlama-lama. 

Semayup pun lalu sampai ke telinga, panggilan semesta. Acara pun beringsut dan disudahi, ditutup dengan doa.

Pindah ke meja dua, (seharusnya) ke musholla _ sayang jauh tempatnya.
Acara sesi 2 dimulai "santap siang" dengan menu menggoda rasa: ayam crispi, peyek udang, sambal goreng rempelo ati ayam, dadar jagung, teri goreng, krupuk, sambal, kulupan labu siam serta sayur lodeh terong. Hem sungguh nikmat sekali terasa. 

Antrean, dan tak ada keributan. Semua sudah dapat menakar diri. Semua fokus dengan isi piring sendiri. Santap siang hampir usai, muncul sajian sesi penutup. Buah berduri. Harumnya menusuk hati sejak pertama masuk area pertemuan tadi. 

Sesi ketiga pun menjadi. Sejenak lupa diri, bersaing tak sabar nyubit isi buah berduri. Nikmatnya isi buah berduri melupakan keruwetan atas regulasi yang selalu berganti dan datang bertubi serta darah tinggi. 

" Ndak apa-apa yang penting happy, kompak bersaudara dan bisa  jalin silaturrahmi " celetuknya.


# Kenangan giat bersama Kamad
Kalianyar,  4.02.2020
Husnul Hafifah

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021