Hati-Hati, Hati!

Author
Published April 16, 2021
Hati-Hati,  Hati!

Alhamdulillah ramadan ketiga tersudahi. Puasa kami di hari ketiga juga sampai finish. Semalam saya gagal membangunkan anak pertama dan kedua via daring. Maklum keduanya jauh dari jangkuan. Akibat gagal anak kedua tidak sahur, bagun-bangun sudah usai azan subuh. Anak pertama pengakuannya sahur mengawali (01.30) katanya sih migren tidur lagi,  salat subuhnya telat. Astagfirullah. 

Perkara diterima dan tidaknya puasa kami hanya Allah semata yang menghakimi. Sebagai hamba tentunya terus berupaya mempersembahkan yang terbaik menurut kemampuan diri. 

Seperti halnya yang kita pahami,  puasa tidaklah sekedar menahan haus dan lapar. Namun puasa itu juga menjaga hati,  pikiran  bersih tak ternodai. Tidak berprasangka buruk,  iri,  dengki, mengunjing, mencela, debat kusir tak ada guna apalagi sampai memancing amarah. 

Menjaga hati bersih tak ternodai bukan perkara mudah. Banyak ujian dan godaan yang harus dilewati. Ujian itu sering datang tanpa kita sadari. Saat kita keluar  rumah, misal belanja di warung lalu di jalan ketemu tetangga sudah emak-emak kok ya pas kebetulan pakaiannya seksi, memancing geli hati. Kita yang melihat sponta terbetik kata mengomentari, mencibir bahkan juga memberi julukan negatif walau tetap di dalam hati. 

Uji kesabaran juga timbul dari masalah sederhana. Seperti hari ini seseorang sudah buat janji mau datang ke rumah. Karena sudah janji, agenda saya keluar rumah terpaksa saya cancel. Eh ternyata janji tinggal janji. Di tunggu sejak sun rises,  hingga usai men sunlight ( cuci piring)  sampai sunset dia tak datang - datang. Sesabar sabarnya pasti akan mengundang kesal hati, ditambah ngome- ngomel sendiri. Untung  segera sadar diri. Saya 'kan puasa. Aiit terlanjur ngrundel sedikit. Astagfirullahil adzim... 


Baiti, 3 Ramadan 1442/14.04.2021
Husnul Hafifah

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021