Resume Belajar Menulis Gel 12
Via Wa Bersama OM Jay
Pertemuan Ke- 22, Senin 20 Juli 2020
Man Jadda Wajada “ siapa bersungguh-sungguh ia akan berhasil
Kata mantra sakti yang pertama
kal ia dapatkan ketika nyantri di
pondok pesantren Gontor. Man Jadda wajada , akhirnya benar -benar mengubah hidupnya , perjalanan setelah 20
tahun keluar dari pondok menyadarkan betapa-kata kata itu memiliki pengaruh
hebat jika dimanfaatkan dengan baik.
Pepatah arab ini dipadunya dengan prinsip manajemen modern dan diikatnya menjadi buku dan materi pelatihan. Buku Man jadda wajada mengantarkannya menjadi penulis buku dan motivator man jadda wajadda. Membawanya
keliling ke -33 provinsi kecuali Papua diundang memberikan pelatihan pelatihan,
Ia masih menaruh harapan besar ketika usai Covid nanti bisa berkunjung ke Papua.
Siapakah dia ?
Perkenalkan, nama saya Akbar
Zainudin, saya adalah trainer dan motivator Man Jadda Wajada. Pekerjaan saya
sehari-hari adalah mengajar. Memang tidak ada lembaga tetap, karena saya
mengajar di berbagai lembaga sebagai trainer. Terkadang mengajar di sekolah,
pesantren, perguruan tinggi, instansi pemerintah, dan juga swasta. Materi yang
saya kuasai berkisar pada motivasi; motivasi belajar, motivasi menulis,
motivasi bekerja, motivasi mengajar, motivasi berwirausaha, dan motivasi hidup.
Demikian kalimat perkenalan yang
disampaikan oleh narasumber pelatihan
menulis episode ke -22, tanggal 20 Juli 2020. Saya tak pernah menyangka
sebelumnya, jika disisa umur ini masih diberi kesempatan bertemu dengan penulis
hebat Man Jadda Wajadda. Rasa syukur terdalam saya kepada Allah swt, semoga pertemuan secara daring via Wa dengan
seorang penulis buku best seller ini akan banyak memberikan manfaat. Saya
mengetahui buku Man Jadda Wajada ini sekitar 20 tahun lalu ketika masih
menjadi guru di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Bondowoso melalui seorang guru
Bahasa Arab. Saya sempat membaca sekilas, membaca cepat dari kerangka buku itu,
juga sebagian kecil isi dari artikel
yang ada. Jujur waktu itu saya mengakui isinya memang bagus dan sangat
memotivasi. Memberi inspirasi dan memotivasi semangat kepada para pembacanya.
Dalam pertemuan sekitar 2 jam itu Sosok Akbar Zainudin
dengan telaten dan terinci memberikan tips atau langkah-langkah dalam menulis
buku. Inilah paparan materi diberikannya.
Ada 6 Langkah dalam
menulis buku, yang disingkat menjadi TOJTRP
1.
Langkah 1. T : tema
setiap buku memiliki tema besar, baik buku
fiksi ataupun non fiksi. Tema akan
menjadi rel yang mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja.
Misalnya kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. Kalau bukunya,
kebanyakan adalah buku-buku motivasi. Kalau Ahmad Fuadi, Novel tentang impian,
pesantren dan kerja keras. Habibur Rahman “ ayat ayat cinta” tentan romatisme
relegi dst.Untuk penulis pemula, mengingat menulis itu terkait dengan branding
maka saran yang diberikan “ sebaiknya berusahalah focus pada satu tema tertentu
dulu, agar pembaca mengenal kita akhli di bidang apa.
2.
Langkah 2. O :
OUTLINE atau DAFTAR ISI.
Memiliki fungsi antara lain
- Agar tulisan kita terarah.
- Bisa buat jadwal dan target.
- Menghindari "ngeblank" pada saat
menulis.
- Agar bukunya selesai
Menulis buku
tanpa ada daftar isi, akan sulit buku
untuk selesai. Salah satu hal penting
yang sering diabaikan orang, merasa sudah tahu apa yang ditulis, akhirnya tidak
ada outline dan langsung menulis. Akibatnya, tulisannya tidak terarah,
“melenceng” dan “lari” ke mana-mana, tidak tahu jalan akhirnya. Meskipun banyak
ide itu bagus, tetapi yang jauh lebih bagus adalah ide yang difokuskan. Cara
memfokuskan ide adalah dengan membuat outline.
Bagaimana Membuat Outline?
Untuk buku nonfiksi outline dikembangkan melalui prinsip dasar 5 W dan H
What: terkait dengan pengertian,
definisi, pembagian, jenis-jenis dsb
Why: berisi tentang alasan
mengapa buku ini ditulis ,tujuannya apa dan manfaatnya apa.
How : berbicara tentang
bagiamana, tips dan trick, strategi, langkah-langkah dsb.
Sedangkan where dan when bisa
tidak digunakan.
Contoh : Tema Santri dan Menulis
What
- Santri dan keterampilan menulis
- Keterampilan apa saja yang dibutuhkan agar bisa menulis
- Para ulama dan karya mereka di masa lampau
- Dan seterusnya
WHY
- Santri Harus Menulis
- Tujuan menulis
- Tantangan Mengapa santri menulis
- dst
How
- Bagaimana cara menulis
- Bagaimana membangun disiplin
menulis
- Tip dan trick menjadi penulis
- dst
Bagaimana Membuat Outline untuk buku Fiksi
Pertama: WHO? Siapa saja tokoh-tokohnya.
Tentukan tokoh-tokoh yang akan
menjadi bagian dari cerita.
Misalnya, ayah, ibu, teman,
guru, dan sebagainya.
Kedua: Karakter
Gambarkan profil setiap tokoh
dengan sifatnya masing-masing.
Ketiga: Plot atau Alur Cerita.
Gambarkan
alur cerita dari awal hingga akhir. Potongan ceritanya seperti apa. Di mana
akan membangun cerita emosionalnya, di mana sedihnya, di mana senangnya. Terus
ending cerita seperti apa, apakah happy ending, sad ending, dan sebagainya.Membuat
outline ini bisa langsung dituliskan outlinenya atau bisa dengan beberapa alat
bantu. Biasanya saya menggunakan mindmap untuk membantu membuat daftar isi.
Apakah wajib?
Tidak harus. Tetapi kalau saya pribadi, ini harus ada. Biar ada rel ke mana
tulisan kita, biar selalu ada arah kalau kita menemui jalan buntu, dan ini yang
paling penting; bisa membuat jadwal agar buku cepat selesai.
CONTOH OUTLINE
Buku "Man Jadda Wajada". Buku ini adalah
buku dengan tema motivasi umum, motivasi hidup. Dikembangkan dari konsep dasar
5W dan 1H.
Biasanya dimulai dengan WHY.
Jika terkait motivasi, penjabaran tentang WHY bisa digambarkan sebagai berikut:
- Mengapa motivasi itu penting dalam hidup.
- Motivasi apa yang membuat orang tergerak untuk
berubah.
- Apa tujuan hidup seseorang?
- Mengapa orang harus berubah?
- Darimana perubahan itu bisa dimulai?
- Apa saja yang harus diubah?
Setelah WHY, hal kedua yang
terpikir adalah WHAT.
Hal-hal yang terpikir dalam
kategori WHAT adalah:
- Apa itu sukses?
- Langkah-langkah apa saja yang harus dijalani
agar kita bisa sukses?
- Potensi diri, kelebihan dan kekurangan
- Memahami bahwa sukses itu bisa kita dapatkan
Setelah why adalah How, berisi
tentang bagaimana, strategi, langkah-langkah dan trik juga action.
Penjabarannya:
- Bagaimana bermimpi besar
- Bagaimana membuat rencana (
action plan)
- Bagaimana berani memulai
- Bagaimana menjadi kreatif
- Membangun momentum berubah
- Kapan harus memulai?
Buku lain karyanya yang dibedah Daftar Isinya adalah buku "Ketika
Sukses Berawal dari Pesantren". Target buku ini adalah para santri, umur
SMP dan SMA.Karena itu, buku ini sederhana,
ringan, bisa dibaca oleh pembaca dalam rentang umur tersebut, dan tetap bobot
isinya tinggi.
Diuraikan melalui WHAT, WHY, dan HOW.
- Apa itu sukses.
- Apakah bisa anak pesantren itu
sukses?
- Kisah-kisah sukses alumni pesantren.
- Sukses itu apa menurut
pesantren?
- Bagaimana caranya agar kita sukses?
- Apa yang harus kita lakukan mulai dari
sekarang?
Dari poin-poin itu dijabarkan lebih detail lagi menjadi daftar
isi yang cukup lengkap. Daftar isi ini lalu tuliskan satu per satu, maka jadilah buku
" Ketika Sukses Berawal dari Pesantren” buku ini laris sudah terjual
25.000 eksplar. Fantastis!
CONTOH OUTLINE BUKU UKTUB
Satu lagi, bukunya yang dikhususkan untuk panduan menulis buku,
judulnya "UKTUB: Panduan Lengkap Menulis Buku dalam 180 Hari".
Buku ini merupakan rangkuman
best practices Akbar Zainudin sebagai penulis sekaligus motivator andal yang
ingin ditularkan kepada saya
Rahasia Akbar
Zainudin menjadi penulis sukses terangkum lengkap dalam buku ini. Semua
pertanyaan dan keingintahuan tentang dunia penulisan, perbukuan, dan penerbitan
dijawab secara lengkap dan jelas di buku ini. Jika Anda serius mempraktikkan
isi buku ini, dijamin Anda akan menjadi penulis sukses hanya dalam 180 hari!
"Judul
buku ini sangat tepat karena semangat Iqra’! (Bacalah!) sebaiknya diikuti
dengan Uktub! (Tulislah!). Bacalah buku senior saya di Gontor ini, untuk
belajar kiat-kiat menulis dari proses menangkap ide sampai menerbitkan
buku yang bagus dan laris manis”_ ahmad
Fuadi, Penulis Novel Best seller Negeri 5 Menara. Bla, bla endorsmen dari para
penulis dan penerbit lainnya.
Buku UKTUB memiliki beberapa bagian besar :
- Sikap mental
- Motif menulis
- Mencari ide
- Apa yang ditulis
- Bagaiaman menulis
- Mengenal pembaca
- Mengenal penerbit
Saran yang higly recommended
Anda membeli, mempelajari dan mempraktikan apa yang ada di buku ini. Biar lebih
serius lagi dalam belajar menulis buku. Ok ? Yuk pesan he he.
3. Langkah ketiga
adalah J : Jadwal Penulisan.
Kalau daftar isi sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel
atau plot cerita, mulailah membuat jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan
jadwalnya seminggu selesai, buatlah jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau
selesai.Dengan kita membuat jadwal, maka akan memudahkan kita untuk mengontrol
dan mengevaluasi dari hasil tulisan kita.
CARA MEMBUAT JADWAL
Buatlah tabel dengan
4 kolom, yang berisi No-Judul Artikel-Target Lama Menulis-Tanggal-Keterangan
- Isi Nomer
- Isi Judul Artikel
- Perkirakan Berapa
Lama (Berapa Hari) Artikel akan Ditulis
- Buat sesuai dengan
tanggal yang ada saat ini.
- Isi Keterangan dengan
apakah sudah selesai ditulis atau belum.
Jadwal menulis ini
menentukan. Kalau ada jadwal, kita bisa mengacu pada jadwal tersebut dan bisa
mendisiplinkan diri sendiri. Karena kita tahu di mana akhirnya, kapan draft
naskah kita akan selesai. Kalau tidak ada jadwal, kita tidak pernah tahu
perkiraan draft naskah kita kapan selesai.
4. Langkah keempat
adalah T: Tuliskan
Outline sudah ada, jadwal juga
sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini,
disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan
selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu.
Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.
5. Langkah kelima
adalah R, REVISI.
Revisilah tulisan kalau semua
draft tulisan sudah selesai. Jangan terpaku hanya satu judul sampai sempurna.
Kalau kurang-kurang sedikit, tidak apa-apa. Tahap pertama adalah menyelesaikan
semua draft buku. Tahap kedua, baru revisi.
- Apa saja yang direvisi?
- Data dan informasi
yang kurang.
- Tata Bahasa
- Gaya Tulisan.
Disamakan dari awal hingga akhir.
- Judul-judul artikel.
Buatlah judul-judul yang menarik.
6. Langkah keenam
adalah kirim ke penerbit.
Apa yang mejadi pertimbangan penerbit?
Paling utama
adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan masyarakat pembaca.
Apakah pembaca butuh buku kita?
Siapa yang butuh? Berapa banyak orang yang butuh?
Buku kita menjawab kebutuhan apa?
Semakin besar kebutuhan
masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar.Karena itu,
sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli, dan siapa
yang kira-kira akan baca.
Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan buku kita dari buku
sejenis. Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku sejenis? Kita harus mampu
menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan menjadi pertanyaan dan juga
pertimbangan penerbit.
Demikianlah penjelasan tentang langkah-langkah menulis buku,
untuk sesi tanyajawab, saya tidak menuliskan di sisni sebagai pengganti bisa klik link : https://youtube./kF-Qhfq2MO8
Closing statement
Menulis itu tentang latihan. Bukan bagaimana Anda tahu bagaimana
menulis sebanyak-banyaknya tetapi bagaimana Anda berlatih sebanyak-banyanyak.
Semakin banyak berlatih, tulisan
kita akan semakin abaik. Itu saja kuncinya. Mulailah dengan tekat yang kuat
untuk memperbaikai nasib dan hidup kita, serta untuk bermanfaat bagi orang
banyak.
Ikuti dengan membuat outline dan jadwal
menulis lalu konsisten menulis setiap hari. Insyaallah hidup dan nasib kita
akan berubah. Bismillah, malam ini jadikan momentum,kita naik kelas dan melesat
lebih tinggi. Mudah mudahan bermanfaat. Mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Sekali lagi terima kasih Om Jay, Ibu Sri dan rekan-rekan sekalian yang luar
biasa.
Kehormatan besar bisa berbagi
dengan Bapak Ibu sekalian. Sampai ketemu di lain kesempatan.
Salam Man Jadda Wajada
Coach Akbar Zainuddin
Wassalamualaikum warahmatullahi wabararakatuh