Pembiasaan Diri Sebagai Awal Konsistensi Menulis

Author
Published Juni 22, 2020
Pembiasaan Diri Sebagai Awal Konsistensi Menulis

 Menulislah Tiap Hari Tunggulah Apa Yang Terjadi

Kalimat motivasi ini selalu Om Jay sampaikan, hampir disetiap kesempatan. Terutama dalam memotvasi para penulis pemula yang tergabung dalam wag manapun yang tergabung bersamanya.. Apa sih sebenarnya yang menjadi rahasia Om Jay dengan jargonnya? Ternyata setelah saya mengikuti tulisan -tulisannya saya menemukan rahasianya.

Dengan menulis tiap hari melalui blognya om jay akahirnya jadi dikenal banyak orang. Dari perkenalannya itu Om Jay sering diundang untuk menjadi narasumber kepenulisan. Bahkan konon katanya OmJay bersama istrinya bisa menginap di hotel secara gratis saat memberikan pelatihan. Tidak hanya itu dari menulis pula Om Jay bisa mendapatkan hadiah, bisa beli mobil dsb. Itu sekilas tentang bagaimana seorang Om Jay ( Bapak wijaya Kusuma ) yang konsisten antara pikiran dan perbuatannya.

Menulis itu bukan persoalan bakat dan tidak bakat. Namun menulis itu adalah sebuah keterampilan. Sebagaimana layaknya orang akan naik sepeda maka untuk bisa  mahir mendarainya seorang harus berlatih terlebih dahulu. Ia juga melalui proses jatuh dan bangun. Melatih diri untuk mahir menulis perlu pembiasaan. Semakin rajin sesorang menulis, maka semakin banyak yang ia pelajari baik secara sadar ataupun tidak.

Bagaimana membiasakan diri untuk bisa menulis setiap hari?
Tentunya yang perlu dibangun dalam diri adalah sesorang perlu mengenali terlebih dahulu tujuan dan manfaat dari menulis. Jika anda seorang muslim ,tentunya ingat bagaimana sabda dari Rasullah yang artinya ikatlah ilmu itu dengan menuliskannya. Mengapa rasullah mengajarkan hal demikian, ternyata karena sifat manusia yang pelupa. Kekuatan mengingat manusia ada batasnya. Oleh karenya ilmu pengetahuan , ilmu agama harus ditulis atau dibukukan.

Setelah paham untuk apa seseorang menulis, misalkan untuk berbagi ilmu pengetahuan, agar diri bisa lebih bermaanfaat bagi orang lain misalnya, maka dia akan membuat komitmen dengan dirinya sendiri,
Komitmen yang dibangun atas kesadaran sendiri dan janji terhadap dirinya sendiri, Contoh komitmen dengan diri misalanya menulislah setiap hari, ketika komitemen ini tidak ditepati entah karena sibuk atau lupa, maka ia akan merasa punya hutang, hutang menulis pada diri sendiri. Walau pun hutang pada diri sendiri, yang namanya hutang ya harus dibayar. Inilah salah satu pembiasaan diri, yang menjadikan awal konsistensi dalam menulis.

Menulislah setiap hari sebagai janji pada diri sendiri dan tunggulah apa yang terjadi1


6 komentar

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021