Trio Bolang ( Cerita di Balik Foto 2)

Author
Published Agustus 25, 2020
Trio Bolang ( Cerita di Balik Foto 2)
Pada dasarnya tiap orang yang kesehariannya terbiasa beraktivitas di luar rumah, tidak akan betah ketika harus beraktivitas di rumah. Kebijakan stay at home merupakan pilihan yang harus dijalankan demi memutus mata rantai penyebaran covid 19. Jenuh dan bosan, namun dicoba untuk bertahan mengikuti aturan .

Banyak cara yang dilakukan untuk mengusir kejenuhan dan kebosanan, seperti tik tokan, main game, masak-memasak, berselancar di dunia maya, membaca, ikut seminar, webinar, ngerumpi di Wag, FB, IG dsb.

 Di masa TFH dan WFH. Wag keluarga besar di anroid saya juga tak kalah seru dari wag lainnya. Untuk mengusir kebosanan dari kegiatan yang monoton ( masak, bersih-bersih,  dampingi anak belajar , rebahan. makan dan makan lagi ).  Ada saja hal yang disharenya. Aneka  kuis, tebak kata acak, meme lucu, tebak foto jadul masa lalu bahkan masa balita , siraman rohani, lagu, vidio lucu  serta info update lainnya.

Bersama ada di wag keluarga itu tak terasa jauh, walau realitanya tempat tinggal kami berjauhan. Berasal dari  kakek dan nenek moyang sama, menyebar di mana mana. Mulai  Kalimantan Selatan, Bandung , Surabaya, Lumajang, Jember, Klabang, Bondowoso, Tamanan dan Maesan. Aliran darah yang sama alasan pengikatnya.

Himbauan Jaga jarak  fisik, tak menjadikan hati kita antarsaudara jadi ikut jauh. Tapi sebaliknya, diam di rumah hati kami terasa kian dekat. Tentu saja asal ada paket data dan signalnya.

Saya mungkin anggota yang paling jarang intensitasnya dalam memberikan komentar, saya suka ngintip dan baca saja, kecuali pas lagi senggang baru ikut nimbrung bersahutan dalam chatingan.

Suatu ketika _saya lacak jejaknya (18 April 2020) ada postingan foto dari adik sepupu, M.Alif,  Maesan rumahnya. Dalam caption singkat "Ayo tebak ini foto siapa?" Pada selembar foto tiga bayi dalam posisi terlentang berjejer 3. Saudara yang lain pun berkomentar, "ha ha itu foto trio bolang". Beberapa foto lain dari trio bolang pun bermunculan. 
Ada foto ketika ketiganya sudah bisa duduk, ada masa TK dengan saudara lainnnnya, masa remaja, bahkan foto terupdatenya. Nampang dengan formasi trio bolang saja.
Yang mengelitik hati saya, juga pembaca  wag keluarga saat itu, postingan dua foto trio bolang yang diset dalam 1 frem dengan posisinya yang sama. Unik, lucu dan haru dibuatnya. 
Berurutan dari kiri Oby, Opank dan Eky

Unik posisinya yang tak berubah dan gayanya mirip atau kostumnya senada. Lucu mengingat tingkah polahnya ketika masa kanak- kanak. Jika ketiganya bertemu tidak ada bagus dan rapinya tempat, semua jadi berantakan, meja dan kursi jumpalitan.

Ketika bersekolah TK pun tak ada perubahan, ruang kelas jadi tempat jagongan, tak bisa diam selalu saja ada yang diributkan. Sampai gurunya memberi julukan "tiga bocah pinter yang banyak cerita mengundang tawa".  Beruntung gurunya sabar luar biasa. Apalagi trio bolang itu adalah cucu dan kemenakan guru sendiri. Sisi positif bersekolah pada kerabat dekat.

Siapa Trio Bolang ?
Trio bolang merupakan tiga bocah petualang. Disebut bocah petualang mengingat masa kanak kanaknya, mereka bertiga melalui harinya mirip kisah anak petualang yang disiarkan salah satu stasion telivisi waktu itu.

Komposisi trio bolang terdiri atas1) Noval Ahsanul Nawaw nama panggilan Opank 2) Mohammad Ghaffar Asidiqi nama panggilan Eqi dan Mohammad Saobirin Firdaus biasa dipanggil Obi.

Formasi Opank, Eky, Obi


Opank merupakan paman dari Eqi dan Oby. Sementara Eqi dan Oby adalah saudara sepupu. Ibu mereka kakak beradik. Jadi ketiganya memiliki ikatan pertalian darah. Rumah Eqi dan Oby berdekatan hanya berbatas tembok. Sedang Opank sekitar 3 Km dari Eki dan Oby.

Masa kehamilan  ketiganya bersamaan, hanya selisih hitungan bulan. Tradisi nenek Opank atau nenek buyut Eky dan Oby, jika dalam satu keluarga hamilnya bersamaan, maka para ibu hamil diadati dengan makan senampan (acarbuk) makan dalam 1 wadah  yang sama secara bersama, mengawali dan mengakhiri harus bersama) -sekali dalam masa hamil. 

Sebuah tradisi yang memiliki filosofi bagaimana mengajarkan pada jabang bayi tentang kebersamaan, tidak saling mengalahkan , hidup rukun dan tentram. Bukankah mendidik generasi dimulai dari masa kehamilan?

Haru melihat kekompakan dan kerukunannya. walaupun sejak SMA mereka bersekolah dan kuliah di tempat berbeda, namun selalu ada peluang mereka untuk bersama. Foto-foto moment kebersamaan itulah saksi bagaimana mereka dari masa ke masa  menjaga ikatan persaudaraan. Semoga mereka dan juga dengan para saudara lainnya mampu menjaga tali silaturrahminya sepanjang masa.


Bondowoso, 25082020
Penulis Husnul Hafifah



1 komentar

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021