Ayu
Seperti nama panggilan yang disematkan padamya, "Ayu". Paras ibu muda itu memang ayu. Ditopang postur tubuh yang semampai, tetap langsing walau sudah punya 3 momongan. Biduk rumah tangga yang dibangun bersama kekasihnya sejak dari dibangku kuliah nyaris sempurna. Terlihat tak ada riak - raik pertengkaran sekecil apapun. Ayu dan suami adalah pasangan yang kompak, selain sangat pintar mengelola emosi mereka. Sulit digambarkan dengan kata-kata tentang keharmonis dan keromatisan mereka dalam membina rumah tangga.
Seperti hujan bulan November yang datang mendahului musimnya, senja itu pendar cahaya putih pancarkan aneka warna. Merah, kuning, hijau biru dan jingga. Ayu bersama suami dan ketiga buah hatinya menikmati keindahan pelangi di batas cakrawala lewat jendela rumahnya. Mereka menikmati keindahan dan merasakan ketakjuban luar biasa walau sesaat. Tetiba awan pekat berarak, disertai petir dan badai.
Petir dan badai disenja itu, seperti memberi isyarat sesuatu yang buruk akan menimpa. Ayu mencoba menepisnya. Pagi setengah siang. Kondisi tubuhnya tetiba tidak prima saat di tempat kerja, memaksa Ayu pulang lebih awal. Entalah yang diinginkan hanyalah rebahan saja di kamarnya. Dengan bantuan sahabatnya Ayu diantar pulang. Impian Ayu untuk rebahan ambyar,hatinya remuk redam. Kilatan petir seolah menyambar-nyambar dirinya. Saat membuka pintu kamar Ayu mendapati wanita lain di peraduannya.
Bondowoso,18.11.2021
#tantangan menulis
#day 11
Posting Komentar
Posting Komentar