Usai Hujan
Tempias air hujan dari reranting pepohon sepanjang jalan, siang itu temani perjalanan pulangku. Ini kali kedua, jelang sebulan giat PKKM. Begitu akan usai agenda hari ini tiba-tiba hujan turun begitu derasnya. Alhamdulillah walau hujan lebat namun tak lebih dari 1 jam lamanya.
Ada yang berbeda dari perjalanan pulang hujan pertama dan hujan kali ini. Hujan pertama masih kentara dengan khas hujan di musim kemarau. Hujan hanya mengguyur di daerah tertentu saja. Usai hujan langit kembali cerah, bahkan di daerah yang tidak hujan, sinar matahari terasa sangat menyengat di kulit wajah.
Hujan kedua lebih merata, walau sudah reda, mendung pekat masih melingkupi langit. Genangan air hujan pada daerah tertentu menutup ruas jalan. Membasahi sepatu dan rok yang kukenakan. Tak hanya itu, sampah- sampah yang menimbun di selokan, menyumbat saluran. Debit air yang meluber ke jalan raya, sisakan serakan sampah merusak pemandangan.
Hujan sangat dirindukan saat daerah mulai kekeringan, tetumbuhan dan remputan kerontang kehausan. Kedatangan hujan adalah anugrah, pembawa keberkahan dan kelangsungan kehidupan alam semesta.
Selamat datang hujan, teriring doa:
“Allahumma shayyiban nafi’an."
Ya Allah, curahkanlah air hujan yang bermanfaat
Bondowoso, 27102021
Husnul Hafifah
#sisa hujan
Posting Komentar
Posting Komentar