Mbok Ti

Author
Published November 05, 2021
Mbok Ti

Mbok Ti Kecele


Perempuan tengah baya itu baru semalam datang. Mbok Ti, begitu kesehor nama panggilannya. Ia berniat lepas kangen  dengan rumah tinggal, keluarga dan kerabatnya. Maklum saja   dua tahun tak bisa mudik tersebab pandemi. Sejak pemberlakuan lockdown, pembatasan sosial berskala besar( PSBB), Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM) yang terus mengalamai perpanjangan hingga berlevel. Tak ayal ijin cuti yang diberikan juragannya tuk pulang kampung selama seminggu dimaanfaatkannya semaksimal mungkin.

Usai menikmati sarapan pagi bersama anak dan cucu yang menempati rumahnya, Mbok Ti pamit hendak menggilir mengunjungi para tetangga sekitar rumah,tak ketinggalan juga menjenguk sahabat karibnya Mak Yas _saat keduanya  berjualan sayur di pasar. Rumahnya di pojokan paling ujung masuk gang samping rumahnya. Mbok Ti sempat terperangah melihat pemandangan di hadapannya. Betapa waktu 2 tahun begitu banyak memberi perubahan di kampung sekitarnya. Sepanjang jalan kampung terlihat bersih dan asri. Teras rumah tetangga sekitar penuh bunga aneka warna. Mbok Ti sempat ragu saat melangkah menuju teras tetangganya. Keraguan pupus begitu sambutan hangat dari balik pintu rumah riuh menyapa. Mbok Ti tak bosan, meladeni dengan riang pertanyaan yang intinya sama _bak foto kopi dari tetangga yang dikunjungi. Suasana akrab masih sama kendati 2 tahun mereka tak bersua.

Hari semakin siang, sinar matahari mulai menyengat, namun target Mbok Ti untuk menuntaskan kunjungan pada tetangga hari itu juga, tak menyurutkan langkahnya. Ia pun lanjut bertualang. Di depan gang menuju rumah Mak Yas, Mbok Ti melihat teman SDnya_Kang Narto hansip desa, yang tengah asyik ngobrol dengan seorang Polisi. Di balik kaca mata plus minus yang tebal, Kang Narto dengan baju hansipnya masih terlihat gagah. Dalam girang suara Mbok Ti pun  kalah lebih cepat dibanding langkahnya. Dengan lantang menyapa Kang Narto, mengajak ngobrol walau jarak masih berapa langkah. Merasa yang di ajak bicara hanya melongo di balik kaca mata hitamnya. Mbok Ti mengeraskan volume suaranya, dalam hatinya menduga mungkin pendengaran sang mantan rusaknya kian  parah. " To iki aku Suryati kon wes lali tah? Laopo caring, masio jaga keamanan warga iku ngiup oja panas panasan!" Mbok Ti nyerocos sambil menyalami Kang Narto. Ooalah bibir Mbok Ti mengatup seketika saat wadak berbaju hansip yang disalami hanyalah gombalan dan kain perca. Di kejauhan Mak Yas terkekeh melihat tingkah sahabatnya.

Bondowoso, 20.10.2021
Husnul Hafifah
#pentigraf

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021