Rindu Terselubung

Author
Published November 21, 2021
Rindu Terselubung

 Dia pasti kangen berat. Seperti yang ditulis pada secarik kertas lalu difoto dan dikirimkan lewat wa ustdzahnya pekan lalu. Secarik penuh buku tulis itu isinya  muter-muter intinya mengabarkan kerinduannya_pingin pulang. Ijin pulang diberikan hanya kepentingan vaksin saja. Singkat cerita si bungsu pun vaksin ke-2 di puskesmas dekat rumah.

Usai vaksin siang itu ia ikut rebahan di sebelahku. Sambil bersandar pada pundak kubiarkan dia bercerita. Ku betah-betahkan menahan kantuk jadi pendengar setia. Ada 2 cerita yang kuingat betul sebelum akhirnya aku benar benar pulas. Pertamanya  tentang jilbabnya  yang dipinjam adik kelasnya, saat dikembalikan bukan jilbabnya. Si bungsu tak mau menerima dan diikhlaskan tidak dikembalikan. Kedua uang  saku si bungsu sudah mau habis, padahal masih setengah bulan jalan. Katanya dibuat beli-beli di ustazah, " ndak apa apa kan ma menyenangkan hati ustazah?"

Sejenak kuterdiam, saat kubuka  mata si bungsu berdiri di depan pintu, mengumbar senyum manis lalu duduk di dekatku."Mama, makasih ya sudah izinin isi shopee payku .Aku sudah cek out 5 barang di shope nanti antarkan ke asrama ya?" Aku terperanjat dan ini benar benar bukan mimpi.

Bondowoso.19.11.2021
Husnul Hafifah
#tantangan menulis
Day 12

Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021