Ujung Pertengakarn

Author
Published November 08, 2021
Ujung Pertengakarn

Ujung Pertngkaran

Hujan deras sore itu mulai mereda. Sayup-sayup suara keributan yang singgah ditelingaku, memancing rasa penasaran. Kumatikan kompor  menghentikan proses mengoreng pisang yang tinggal sekali lagi.Aku memburu penasaran, meningkatkan fokus mencari sumber suara keributan.

Rasanya tak percaya, begitu aku mengenali suara itu. Bagaimana mungkin dua sahabat itu beradu mulut dan nyaris baku hantam. Engkus dan Emon  saling curiga , saling tuduh atas kehamilan Beti. "Kau penghianat Ngkus!"Pasti Kau yang telah menghamilinya!" Engkus tak terima atas tuduhan Emon atas dirinya yang masih perjaka 100 persen. Engkus menyergah tudingan Emon dengan tak kalah sengitnya. " Stop!" Lengkingan suara Beti menghentikan adu mulut mereka berdua.

Engkus dan Emon terdiam mematung melihat apa yang terjadi pada Beti. Dalam rintih kesakitan Beti minta agar segera dipanggilkan tuannya. "Alhamdulillah bayi Beti laki laki, gagah ganteng 99% genetik indukannya ", jelas pak Mantri hewan usai memeriksanya. Engkus dan Emon saling pandang. Sadar pertengkarannya percuma. Mereka memang  pejantan, namun tak bisa membuktikan tuannya lebih memilih generasi dari inseminasi buatan.

Bondowoso, 8-11-2021
Husnul Hafifah
#Tantangan Menulis
# Hari 1

  


Posting Komentar

[ADS] Bottom Ads

Halaman

Copyright © 2021